Ambulans Kosong Sengaja Mondar-mandir untuk Menakuti Warga? Ini Faktanya

Ambulans Kosong Sengaja Mondar-mandir untuk Menakuti Warga? Ini Faktanya

Beredar narasi di sarana sosial yang menyatakan mobil ambulans kosong di wilayah DKI Jakarta sengaja mondar-mandir untuk menakut-nakuti warga terhadap bahaya virus corona (Covid-19). Disebutkan juga, upaya itu dijalankan untuk menciptakan kepanikan agar warga bersedia di swab.

Akun Facebook Zeni Karman Saleh membagikan narasi itu terhadap Rabu, 23 Juni 2021. Berikut narasi yang beredar:
“Ambulan kosong sengaja muter” ciptakan kepanikan biar warga mao di swab dan vaxx
kaga semenggah??????”

[Cek Fakta] Ambulans Kosong Sengaja Mondar-mandir untuk Menakuti Warga? Ini Faktanya
Bagaimana tanggapan kamu perihal artikel ini? Karoseri Ambulance

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa mobil ambulans kosong di wilayah DKI Jakarta sengaja mondar-mandir untuk menakut-nakuti warga dan menciptakan kepanikan adalah salah. Faktanya, informasi ini telah dibantah Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kepala Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Winarto menyatakan bahwa ambulans mengalami peningkatan kegiatan gawat darurat hingga dua kali lipat di era pandemi Covid-19. Setiap ambulans yang selesai mengantar pasien, maka akan ulang pergi untuk dibersihkan.

“Ambulans akan pergi ke area dekontaminasi, pembersihan ambulans/disinfektan. Untuk ambulans gawat darurat, area dekontaminasi di Sunter,” kata Winarto kala dihubungi, Selasa 29 Juni 2021, layaknya dilansir cnnindonesia.com.

Winarto melanjutkan, dalam perjalanan dari tempat tinggal sakit ke area dekontaminasi di Sunter, ambulans tentu dalam suasana kosong. Winarto berpikiran itu disalahartikan oleh masyarakat.

“Mungkin ini yang muncul ambulans layaknya enggak bawa penumpang atau kosong, gara-gara akan menuju area dekon atau kosong setelah sistem dekon. Proses dekon sendiri memakan kala 1-1,5 jam,” ujarnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *