Siapa bilang orang dengan cara menghitung gaji karyawan di bawah $200, tidak bisa berbisnis sungguhan? Dengan kisaran gaji berapa pun, Anda dapat memulai bisnis apa pun.
Bagaimana bisa? Jawabannya adalah memulai usaha kecil-kecilan, bukan masalah dana, karena Tuhan telah menganugerahkan setiap manusia dengan talenta uniknya masing-masing, maka gunakanlah talenta tersebut sekarang juga.
Mari kita mulai dari hobi Anda, jika Anda memiliki hobi fotografi, Anda mungkin mencari pekerjaan tambahan dengan fotografer di studio atau pernikahan. Jika Anda suka menulis, gunakan bakat menulis Anda dengan koresponden atau penulis di berbagai media.
Kuncinya adalah jangan takut untuk memulai berbisnis. Mulailah dari bisnis terkecil dan jangan takut untuk terus belajar.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola keuangan pribadi Anda:
1. Hutang
Dengan mengurangi utang konsumtif dan utang non produktif. Sebisa mungkin utang hanya diperbolehkan 30 persen dari pendapatan utama.
Tapi bagaimana bagi mereka yang sudah menikah? Penghasilan utama bukan merupakan penggabungan penghasilan suami-istri. Mengutamakan penghasilan suami sebagai penghasilan utama, karena perempuan cenderung memiliki kondisi yang menyebabkan berhenti bekerja secara tiba-tiba, seperti hamil, melahirkan, dan sebagainya. Namun jika penghasilan suami tidak cukup, bisa digabung dengan penghasilan istri. Dan jika ada sisa dana, bisa digunakan sebagai investasi.
2. Nilai Aktiva Bersih (Net-Worth)
Kekayaan bersih harus positif. Bagaimana cara menghitungnya?, cukup dengan mengurangi jumlah aset dan utang. Aset adalah barang yang kita beli hari ini jika dijual beberapa tahun ke depan masih sangat berharga, dan masih di atas 50 persen dari harga aslinya.
3. Arus Kas / Funds Flow (Arus Kas)
Arus kas atau dana harus positif. Dihitung dengan mengurangi pendapatan dengan pengeluaran. Jika hasilnya negatif, maka kita harus menemukan kesalahan ini. Jika pengeluaran tidak bisa dibatasi atau dihentikan lagi, berarti kesalahan ada pada penghasilan Anda. Jadi, cobalah mencari alternatif penghasilan tambahan. Kuncinya, jangan malu!
4. Dana Darurat
Dana darurat adalah dana yang dialokasikan secara terpisah untuk memenuhi kebutuhan darurat atau yang terpaksa.
Perlu dicatat bahwa seseorang atau keluarga tidak diperbolehkan memiliki investasi jangka panjang jauh sebelum telah menabung setidaknya satu sampai tiga bulan dana tabungan darurat.
Bagi yang masih lajang dan tidak memiliki tanggungan, harus sudah menabung gaji minimal sebanyak tiga bulan. Bagi yang sudah menikah atau memiliki tanggungan dua orang, minimal harus memiliki tabungan gaji enam bulan. Adapun yang memiliki tanggung jawab lebih dari dua orang harus memiliki gaji minimal 12 bulan.
5. Asuransi
Asuransi juga memiliki pertaruhan besar, terutama asuransi kesehatan. Jika tempat kerja tidak memiliki asuransi, disarankan untuk membeli asuransi dari tempat lain. Seperti yang kita ketahui, kesehatan itu mahal. Penting juga untuk mengasuransikan aset Anda. Bagi para lajang, kelebihan dana harus diinvestasikan. Namun siapapun yang memiliki keluarga, asuransi jiwa sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan anak Anda.
6. Investasi
Dana investasi harus dipisahkan sesuai dengan kebutuhannya. Untuk jangka pendek (lebih dari 1 tahun), kita bisa berinvestasi melalui tabungan, deposito, dan emas. Untuk jangka menengah (satu sampai lima tahun), emas adalah investasi terbaik.
Sedangkan untuk jangka panjang, kita bisa membuka usaha atau berinvestasi di saham, reksa dana, dan sebagainya. Sekedar informasi, investasi emas atau logam mulia bisa diterapkan dalam jangka waktu apapun, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Investasi logam mulia atau emas bersertifikat bisa disebut sebagai investasi paling aman dan mudah. Pasalnya, kenaikan nilai emas bisa mencapai 15-20 persen per tahun dan inflasi pun terbilang stabil.
Pola pikir (mind set) kita tentang uang harus diubah. Uang adalah ilusi, dia akan menjadi jelas ketika kita menulis angka di atas kertas.
Baca juga: Cara Mengunduh Musik ke iPod Nano
